Bolehkah anak minum jamu tradisional?
Bagi orangtua kesehatan dan nutrisi buah hati tentunya adalah hal yang paling utama. Karenanya selain menjaga asupan makanan bergizi, para orang tua juga kerap memberikan nutrisi tambahan seperti vitamin maupun jamu tradisional kepada anak. Jamu tradisional sendiri bukan merupakan minuman yang asing bagi keluarga Indonesia. Banyak orang tua yang turun temurun memberikan jamu tradisional pada anaknya untuk menjaga daya tahan tubuh atau meningkatkan nafsu makan. Namun apa efek sampingnya jika anak minum jamu tradisional secara rutin? Simak penjelasannya!
Usia aman anak minum jamu tradisional
Seperti yang kita tahu, jamu merupakan ramuan herbal yang terbuat dari berbagai rempah-rempah alami. Bahan jamu tradisional yang paling populer digunakan di Indonesia sendiri antara lain seperti Jahe, Kencur, Temulawak, Meniran dan Pace atau Mengkudu. Menurut hasil Riskesdas tahun 2010, sebanyak 59,12% penduduk Indonesia pernah minum jamu. Sementara yang rutin minum jamu tradisional sendiri ada di sekitar 95,60%.
Karena dibuat dari bahan alami dan tidak menggunakan bahan seperti paracetamol, pengawet, perisa buatan, atau pewarna, membuat jamu tradisional aman untuk dikonsumsi siapa saja. Namun ada hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan memberikan jamu pada anak-anak maupun bayi dan balita. Menurut dr. Aldrin Neilwan, Kepala Unit Pengobatan Integratif Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, sebaiknya anak bayi yang masih menyusui secara eksklusif tidak minum jamu terlebih dahulu. Anda bisa memberikan jamu tradisional jika bayi sudah lepas dari masa pemberian ASI eksklusif, yaitu kira-kira usia 6 bulan ke atas. Lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda memberikan jamu kepada si kecil.
Dosis minum jamu untuk anak
Jamu tradisional memiliki banyak khasiat untuk kesehatan anak, antara lain:
- Meredakan diare dan influenza
- Meningkatkan nafsu makan
- Meredakan nyeri saat gigi tumbuh
- Meningkatkan imunitas tubuh anak
Agar tetap aman, orang tua juga perlu memperhatikan kualitas serta dosis aman pemberian jamu yang diberikan kepada anak. Jika orang dewasa dosis jamu tradisional adalah 150ml per hari maka umumnya anak-anak hanya membutuhkan setengah dosis jamu tradisional yang dikonsumsi orang dewasa yaitu sekitar 75ml. Sementara untuk balita sebaiknya berikan seperempat dosis orang dewasa atau sekitar 35ml.
Memilih jamu tradisional yang aman untuk anak
Anda bisa meracik jamu tradisional sendiri di rumah, atau pun jika Anda memutuskan memberikan jamu yang sudah siap minum pastikan produk tersebut telah terdaftar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seperti jamu Air Mancur. Pilihan jamu dari Air Mancur yang terbuat dari bahan alami sangat cocok dan aman untuk menjaga kesehatan Anda dan buah hati Anda agar selalu dalam keadaan yang fit.
Jamu tradisional Air Mancur terbuat dari bahan-bahan alami yang diproses secara modern untuk menjaga khasiat dan kualitasnya. Namun jangan lupa untuk mengkonsumsi jamu tradisional sesuai dengan aturan yang berlaku dan segera konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menjalani perawatan untuk penyakit tertentu