Perbedaan minyak kayu putih dan minyak telon

Sejak dulu minyak telon dan minyak kayu putih telah menjadi “perangkat wajib” yang harus ada di rumah untuk mengatasi masalah seperti perut kembung, masuk angin atau minyak oles penghangat badan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Cara pakainya yang sama membuat sekilas keduanya tampak memiliki jenis dan khasiat yang sama, padahal minyak kayu putih dan minyak telon ini berbeda.Simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahui perbedaan minyak kayu putih dan minyak telon. 

1. Komposisi

Minyak kayu putih berasal dari ekstrak murni pohon kayu putih. Minyak kayu putih biasa diambil dari dahan, daun atau pun ranting tanaman dengan nama ilmiah Melaleuca leucadendra atau Melaleuca cajuputi. Adapun juga kini tersedia dengan berbagai macam varian yang dicampur dengan minyak cengkeh, minyak esensial aneka aroma maupun minyak menthol untuk menghasilkan rasa hangat yang lebih lama.

Sementara minyak telon terbuat dari 3 bahan alami yaitu minyak kelapa, minyak adas dan minyak eucalyptus. Resep 3 bahan ini telah ada turun temurun sejak zaman Jawa Kuno, inilah yang membuat minyak ini disebut dengan nama minyak telon yang artinya tiga. Setiap merek minyak telon yang kita jumpai di pasaran memiliki kadar takaran akan 3 bahan di atas yang berbeda-beda.

2. Fungsi dan khasiat

Baik minyak kayu putih maupun minyak telon sama-sama memiliki khasiat menghangatkan kulit. Namun komposisinya yang berbeda, menjadikan keduanya memiliki beberapa khasiat yang berbeda pula.

Minyak kayu putih memiliki efek aromaterapi yang kuat sehingga mampu meredakan pilek, hidung tersumbat dan sakit kepala. Minyak kayu putih juga diyakini mengandung senyawa sineol yang mampu meresap di area kulit untuk meredakan rasa sakit pada area kulit yang dioleskan. Namun hindari mengoleskan minyak kayu putih pada luka yang terbuka, karena akan menimbulkan rasa perih. 

Minyak telon sendiri juga kerap digunakan untuk melegakan pernapasan saat pilek. Aromanya yang khas juga ampuh untuk mencegah gigitan nyamuk. Keunggulan lain dari minyak telon adalah mampu membantu meredakan nyeri. Menurut jurnal studi Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine antioksidan salah satu bahan dari minyak telon, yaitu minyak eucalyptus dapat merangsang hormon serotonin. Hormon ini adalah hormon yang mampu menciptakan rasa nyaman dan senang pada seseorang sehingga rasa sakit bisa berkurang.

3. Aroma dan teksturnya

Keduanya memiliki efek aromaterapi, namun minyak kayu putih aromanya jauh lebih kuat dibanding dengan minyak telon. Tekstur kedua minyak ini juga berbeda, minyak kayu putih lebih cair dan mudah menyerap di kulit. Sementara minyak telon lebih kental dan licin dan lebih lama menyerap di kulit. 

Mana yang lebih baik, minyak kayu putih atau minyak telon?

Keduanya sama-sama memiliki khasiat menghangatkan kulit. Keduanya juga kerap jadi “amunisi andalan” ketika mengalami gangguan perut seperti mual dan nyeri atau berada di cuaca yang sedang dingin. Namun minyak kayu putih memiliki sensasi hangat yang lebih kuat dibanding dengan minyak telon. Maka dari itu minyak kayu putih sering digunakan oleh orang yang usianya lebih dewasa dan minyak telon lebih cocok untuk bayi maupun balita karena aroma dan tekstur yang lebih lembut. 

Bagi Anda yang ingin menggunakan minyak telon untuk buah hati, sebaiknya pilihlah minyak telon yang menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti  Minyak Telon Natural atau Minyak Telon Lavender dari Air Mancur. Diracik dari bahan-bahan herbal alami melalui proses modern dan higienis, menjadikan Minyak Telon Natural dan Minyak Telon Lavender Air Mancur sangat aman untuk kulit sensitif bayi Anda agar bisa selalu terjaga kehangatannya.

Tips Lainnya