Mengenal Post-Holiday Blues dan Cara Tepat untuk Mengatasinya
Setelah mendapatkan libur sejenak dan menjauh dari kesibukan, harusnya kita akan lebih bersemangat untuk bekerja. Tapi, bagaimana kalau yang terjadi adalah hal sebaliknya? Hati-hati Moms, bisa jadi ini pertanda kalau kita sedang mengalami post-holiday atau vacation blues.
Di Indonesia gejala ini mungkin biasanya dialami setelah libur panjang seperti Lebaran dan Tahun Baru. Ketika mengalami hal tersebut, kita biasanya akan cenderung tidak akan bersemangat ataupun produktif dalam bekerja. Akibatnya, pekerjaan yang dimiliki juga akan menjadi terbengkalai.
Lalu, apa gejala yang harus diwaspadai jika terkena sindrom ini? Dan bagaimana cara untuk mengatasinya?
Definisi Post-Holiday Blues
Sindrom setelah liburan, yang juga dikenal sebagai post-holiday atau vacation blues, adalah sekumpulan perasaan negatif yang muncul setelah selesai berlibur.
Gejala yang akan muncul pada sindrom ini juga tidak jauh berbeda dengan gangguan kecemasan ataupun gangguan emosi. Beberapa gejalanya seperti berikut :
- insomnia
- mudah lelah
- kesulitan berkonsentrasi
- kecemasan
- perasaan sedih yang berkelanjutan
Bedanya, ini disebabkan oleh perasaan bahwa liburan yang telah selesai dan harus segera kembali ke rutinitas biasa. Anda tidak lagi merasakan kegembiraan atau semangat yang sama dengan saat sedang berlibur.
Akibatnya, ini akan membuat kita menjadi tidak bersemangat untuk kembali menjalani rutinitas. Dan tentu saja ini akan berakibat fatal pada pekerjaan kita.
Lalu, bagaimana caranya untuk mengatasi post-holiday blues agar tidak terlalu berlarut dan mengganggu pekerjaan? Nah, berikut beberapa tips mengatasinya.
1. Berbicara secara langsung dengan teman
2. Lakukan aktivitas di luar rumah
3. Berolahraga
4. Memasak
5. Buat rencana kegiatan yang akan kamu nikmati
6. Hindari hal-hal yang berhubungan dengan liburan
7. Bila terus berlanjut, minta bantuan profesional
Liburan seharusnya menjadi momen untuk beristirahat dan juga mengembalikan energi kita. Tapi, jika kita merasa tidak bergairah setelah liburan, itu artinya kita perlu waspada pada gejala post-holiday blues. Pernahkah Anda mengalami gejala post-holiday blues ini?